Perasaan itu ada,
agar cinta dapat dirasakan.
Logika itu hadir,
agar cinta tidak dibutakan.
HANYA... CINTA.
Dia menanti...
Si puteri yang bakal menjadi suri di hati...
Berbicara dari hati ke hati perihal masa depan bersama.
Cinta ini...
... Menjadikan siapa kita,
saat bersama.
Walau sekadar imaginasi,
kenyataan di dalam hati pasti.
Cinta itu ada pada si dia yang menolak pergi,
juga pada si dia menerima di sini.
Terlahirnya keindahan... diwarisi lagi.
Hidup memang indah tetapi jua pergi kembali ke akar umbi.
Yang tinggal hanya mampu mengingati,
mengenang kembali.
Apabila cinta berulang kembali,
pasti bahagia bertemu nanti.
No comments:
Post a Comment