PROMO KOMIK: THIS PART... IT BREAKS ME!

This is a plot of page 3 comic adaptation of 'When It Breaks More Than It Should' by Igniz & this is considered the most emotional plot I had to draw. You can even see a trace of my tear on it.

I'm not even close compared to the child in the story, but it was heartbreaking that I had to draw a loving mother being scold by his lovely child. The whole night I heard my mother whispered to me that I'm nothing like what they said. She even reminded me that I never raised my voice to her. Then she brought me back to our memory lanes, she said the worse act I did to protest her was drowned my head in the tempayan full of water. She said it was heartbreaking for her to hear them accused me that way when she couldn't even be there to protect me. When she was alive, it was hard to let her selfishness kills my dream by ordering me back into the cave. So she let me danced with the crowd & patiently heard my series of complaint about those love hunters until demons scared her soul to death...

Now, after she passed away, she was even worried because I have to bring her charismatic value. When I was a kid, the reason she smacked or rotan me because I easily smiled to strangers. She said don't easily smile to others unless I have someone to protect my smile. No wonder I hardly smile in the photos when I was a kid. She said I was a very loyal child but she was worried for one day I will suffered her beauty & being taken away by the wrong people. While the right people just watched with so much blame on me for not knowing to choose what's right & what's wrong. But why they didn't even say something beside blaming? Because they plan to kill the beauty they cannot own with other people's hand.

She also said I had to stick to my true love if I want to escape from forever being taken by the wrong people, even if one day this true love will not be there to enjoy my victory. No regret she said, as long we have a heart that believes what is right...

Mak... Do you remember when we acted in that movie together? When the co-actor slapped your face slowly then you fell hard on the floor by saying "Aku tak tahu! Aku tak tahu!"? Especially when we had to do the take over & over again which I almost wanted to scold the director? I really cried hard for you, mak... for every take. Thank God you understood me & patiently calmed me for every take. Separated from me during the shot was not brilliant. "For my trust," you said.

Mak...
I'm breaking away soon. dead or alive is not my choice anymore, my choice is true love though I have no power to hold it tight with me. But I can never forget what your sister -in-law said to me a few minutes after you passed away...

"You know sweety, the last thing she was worried before she passed away is your charm. She was afraid you couldn't handle all the pressures. Your mother when she was alive, since forever, she was a princess then a queen... everything around us, it was all about her. Now you..."

Mak...
After that all I heard was "Run away... be away... but before that, stay a while & teach them right. Tell them what they feel about you will only provoke defamation & only true love can feels you right."

Mak...
A year ago... before new year 2010, I fell in love at first sight again. It was beautiful though as usual... heartbreaking. It took me a journey to understand that it's real! I'm slow, yes... Yet unashamed after that, I shout to the world "I'M IN LOVE!". But as I don't want to worry you so much, I will only let the feeling controls me... the person is free to fly away unless otherwise, we'll see.

That's love... right, mak? True love.

I LOVE YOU...

Happy New Year 2011, mother...
you're my angel forever.

PROMO KOMIK: EMPTINESS... WHEN IT BREAKS

There were many who asked me "Was it easy to start plotting a comic story?" & most of the time I would answer them "Only if I'm excited to draw it.". But most of the time, the only difficult part to draw a comic is looking at a blank paper & imagine how to start the plot. For example, this plot I took from my upcoming release based on Igniz's story titled 'When It Breaks More than It Should'. Early morning I had to wonder how to draw a vase that is on crash momentum. It took me half an hour looking at the blank white paper without a start with the tip of my mechanical pencil. Then I said to myself...

"Your... let the moment begin! The more you ponder at the blank space, the more you will hesitate to start something. Stop imagining it, just put the tip of the pencil lid on the paper & starts tracing! Your imagination will leads you spontaneously. There's no way you could overcome the blank without at least draw a line. As long you don't let the blank controls you, a line will at least shows you a start... then your imagination will becomes a reality, if you believe enough."

True indeed! When I draw, I seldom look for references (take so much of my time to search for it!), so it was not easy for me to draw momentum of a broken vase. But I didn't want to give up myself looking at an empty space forever, so I started drew a line... finally, here it is! Maybe not as good as how professional comic artist (I assumed myself not yet) did it, but at least it got me somewhere, from nothing to something... as long you don't let the blank moment drives you away. ^_^

PROMO KOMIK: 'BERKECAI YANG LEBIH BERDERAI'

Selalunya sebagai pelukis komik ni, ilham untuk mencipta visual yang terbaik dalam menghasilkan penceritaan yang sempurna bergantung kepada keterujaan pelukis dengan garapan cerita yang diperolehi. Samada ia sekadar idea atau sebuah skrip lengkap, keterujaan tersebut akan memberi impak istimewa dalam penghasilan komik yang memberi kualiti tersendiri. Ini termasuklah menghasilkan karakter yang khusus juga persekitarannya. Bagi saya setakat ini, karya Igniz telah memberi keterujaan tersebut semenjak saya hilang minat menghasilkan karya cerita sendiri. Justeru selepas 'KTM: Kisah Teladan Manusia' & 'Janji Agus... Ibu', saya meneruskan kolaborasi ini dengan 'Berkecai yang Lebih Berderai' yang mengadaptasi karya English-nya berjudul 'When It Breaks More Than It Should'...

Versi Penciling

Sebelum mula melakar sesebuah komik, permulaan saya bergantung kepada mood saya sendiri selepas membaca skrip (adakala sumbangan idea penulis juga membantu memberi kepelbagaian idea pada hasil lukisan saya bagi hasil yang lebih terjamin). Untuk komik ni saya hasilkan karakter dulu baru dapat idea nak bentukkan kotak panel bersesuaian di atas kertas lukisan bersaiz A4...

Untuk Gempak Starz™ yang tidak mementingkan impak panel melebih-lebih, maka semua kotak panel saya kekal bersaiz 4 segi & cuba mengelakkan karakter @ kotak bubble terkeluar daripada panel. Namun itu semua bergantung kepada penceritaan saya, kalau boleh saya akan kurangkan yang terlebih-lebih keluar ni, kecuali bagi muka surat pertama yang mementingkan pengenalan maksimum!

Objektif pembentukan awal karakter untuk cerita ni sebab saya mengkhususkan kepada mood pendekatan peribadi pembaca kepada mereka. Sebab citer ni ringkas & lebih mengkhususkan anda mengenali mereka lebih rapat secara visual (skrip pun sangat kurang). Juga untuk menekankan wajah si ibu serta anak ketika sebelum & selepas 30 tahun. Ini sangat penting supaya dapat memberi emosi kepada pembaca sepanjang membaca cerita komik sependek 6 m/s ni...

Mula² saya terfikirkan si anak seorang selebriti yang bergaya & berjaya. Namun dalam pengalaman hidup saya, golongan selebriti kurang pendekatan konsep si Tanggang kecuali dalam filem atau drama yang mereka lakonkan. Berbanding golongan korporat, kisah si Tanggang ni paling banyak saya perhati. Bukan nak memperli sesiapa, namun golongan korporat kebanyakkannya lebih mementingkan kebendaan berbanding seni. Malah golongan korporat yang paling ramai tiada masa bersama ibubapa mereka terutama during corporate meeting, business trip @ oustation. So, lets start to remind them now... ^_^

Versi Inking

Selepas siap proses penciling, barulah saya melengkapkan mukasurat pertama dengan mengisi inking menggunakan pen lukis Uni Pin bersaiz (0.1, 0.2. 0.3, 0.5) & bersaiz (0.8) untuk garis kotak panel. Manakala pen Artline210 6.0 saya gunakan untuk kotak bubble, seterusnya mewarna hitam menyeluruh dengan pen Artline High Performance (1000 & 70).

BILA RINDU SEMAKIN MENIPIS... (Episod 03)

Bila rindu semakin menipis...
Cinta ini tetap membuat kau segalanya
Teruslah berbangga namamu punca aku berjaya
Kelak aku pasti menangis di pentas dunia
Menyebut namamu tanpa alpa di jiwa
Kau di sana tersenyum bahagia
Namun seperti aku juga kita derita
Kerana kita pernah terlupa
Bahwa Yang Esa juga cintakan kita
Hamba-Nya yang sentiasa hidup dalam redha
Bila cinta kekal ada...

Bila rindu tipis dalam cinta...
Pernah kita dipertemukan untuk bahagia
Sayangnya redha kita tidak disulam usaha
Masing-masing akhirnya penat untuk menduga
Langsung mencari jalan lain untuk berjaya
Aku di sini kau di sana
Di samping yang lain kita seadanya.

Bila cinta mengenang rasa...
Tetap berjaya jika redha dan berusaha
Namun tertanam rasa kesal selamanya
Andai mampu kita putar masa
Mungkin hari ini masih milik kita bersama
Redha kita tidak mahu usaha sekata
Taksub berdendam pada cinta
Yang pasti kini cinta itu dongeng kita selamanya
Setabah hatiku, seikhlas suaraku
Kini ku kata padamu...
"Terima Kasih Cinta"

BILA RINDU SEMAKIN MENIPIS... (Episod 02)

Setahun kau derita merinduikanku yang menafikan kita
Sebulan aku derita merasai apa yang pernah kau rasa
Namun jangka waktu bukan ukuran sempurna
Tetapi pengalaman di jiwa berbekas selamanya
Kini kita seri mencabar takdir syurga
Bila rindu semakin menipis namun cinta kekal ada
Kau kini akan menjadi aku sebelum redha
Namun lebih pasrah dengan ego semakin menggila
Lebih gagah meyakini cinta tidak perlu dilafaz kata
Esok pastiku tersenyum pada dia kuberkata...

"Dialah cinta yang pernah datang begitu sempurna,
Namun saya terlupa untuk redha..
Kerana kami serupa...
Rindu serentak bergema...
Hati yang berbelah dua...
Jiwa dengan rasa yang sama...
Cinta dalam ritma yang senada...
Sayangnya kami hati-hati yang kecewa...
Keyakinan kami juga sama rapuhnya...
Lebih rela melepaskan yang tercinta...
Jangan biar terus terseksa...
Mengaku bijak dalam sunyi bicara...
Melepas yang teramat sempurna...
Untuk menerima seadanya...
Menafikan abadinya cinta saat mata kami bersua."

BILA RINDU SEMAKIN MENIPIS... (Episod 01)

Ku coretkan semalam yang ajaib...
Hatiku tidak lagi berdegup merinduimu
Kenangan kita tidak lagi bermain di minda
Aku keliru dan adakalanya gelisah
Adakah ini penyudahnya kita?

Ku coretkan hari ini yang fana...
Kau di depanku seolah kenangan yang terindah
Memori sebuah percintaan yang pasrah
Keluhan jiwa terseksa yang sudah parah
Namun mencintaimu membuatku pandai bermadah
Adakah ini penyudahnya kita?

Ku coretkan selamanya yang ada...
Selagi hatiku masih berdegupkan jiwamu
Takdir Allah kekalkan ku junjung seutuh rasa
Kerana ia membawa kepada kebaikanku
Mencintaimu membuatkan aku lebih redha
Membencimu membuatkan aku lebih terseksa
Merinduimu... Maaf, aku sudah lupa
Yang ku rasa cuma cinta...
Adakah ini penyudahnya kita?

Ku coretkan buatmu yang tercinta...
Maafkan aku jika kau masih tidak percaya
Hatiku berbekas cinta kita di pandang pertama
Seperti pernahnya engkau rasa kecewa
Bila rindumu menipis barulah aku redha menerima
Kini... aku pula melaluinya
Semoga engkau gembira
Apa yang kau rasa kini telah ku rasa...
Adakah ini penyudahnya kita?

Ku coretkan sebelum ia tiada...
Ampunkan diri ini jika kau pernah rasa derita
Hidup kita tidak pernahnya yang sempurna
Pertemuan kita bukan keinginan kita semata
Dewasa kita tidak sama namun pengalaman serupa
Sayangnya kau lebih mengerti dunia
Sedangkan aku lebih mengerti yang tiada.

ONCE UPON A TIME... I'M STILL ME

Last night I spent the whole night at my bestfriends' house in Sg. Buloh designed t-shirt print via Photoshop from my already made artworks to sell at website http://gedixflea.com. Then I found a CD I gave to them, supposedly MP3 but it was not. As I browsed it, I found these... something I forgot I did for Lefty's Comic on TMnet years back. Unbelievably fresh my mind indeed... ^_^

OMG... as I ran through this interview again by Lefty, seriously thinking of me today, I never change, right? I'm still Peter Parker wannabe & OMC why the hell did I said "I love to draw all those superheros naked", damn! I'm too honest! Huhu... & how famous I was for being such a strong person (hardly cry!) until Lefty asked such question. Good job Lefty, huhu! Now... my strength belongs to someone & I do cry easily nowadays but not in front public (same la, rite?! ^_^).

Like before, I'm very poetic...

Looking at it today... I can tell how not good my artworks was before compare with today. It shows, even people like me do develop skills. So will U all too... ^_^

FESYEN FAKHRUL ANOUR... THE BEGINNING!

Mana tumpahnya kuah kalau tak ke nasi & begitulah juga saya yang mewarisi beberapa ciri² arwah mak, sangat peka kepada tata rias diri. Cuma berbezanya, arwah mak saya lebih cenderung kepada gaya NONA™ & saya pula lebih gemar memilih gaya UTOPIA™, indie style! Tapi itu tak bermaksud saya tak boleh menghasilkan fesyen yang lebih eksklusif. Memerhatikan kepelbagaian fesyen masa kini, from street to party then function... I have a vision to create my own line of fashion designs. Insya-Allah, still relate to my first desire... through comic!

P/S: http://fakhrulanour.blogspot.com/2010/03/pertama-kali-cuba-reka-seni-t-shirt.html (sebelum ni saya pernah buat jersi bola tampar untuk geng Planet YM)

SONGs OF MY SHAME... SILLY ME WRITING!

Personally... today is a very special day to me. Not to anyone else but me alone... it's Blue Moon thing. I'm 35 years old & I'm what they called 'The Most Influential Youth', 'The Legend', 'The Icon' & 'The Most Inspirational Being' for the comic industry nowadays. Not that I don't appreciate it, but since my mother passed away, none of that mean a thing to me but I'll take those as compliments that will be forgotten one day, I assumed. It's like complimentary passes! Passed...

So seems today is my special day, the full moon thing has make the cosmic power urged my heart to not miss anyone at all or deeply in love... it started yesterday & got even more convinced by a friend who said "Will you please stop thinking about someone who never thought of you? You're pathetic!" Guess what? I believe him, I'm pathetic but yet being pathetic was what made me all 'The..." in the industry. But again, I won't give up on this feeling but I will give up missing the person. Remembrance? As long I'm not amnesic, yes, looking at the photos will make me smile again or otherwise.

But once again, You'll never know! Just like Gillian Owens in 'Practical Magic'... I'm not so lucky with love. Though I thought I did like what Sally Owens did, made a wish for a true lover by making petals flew in the wind straight to the sky up to the blue moon. I thought it came true when exactly I've already had it at the age 13! Or maybe I'm exactly Julianne Porter in 'My Best Friend's Wedding' who in the end have to accept, my best friend is no more than that. Heh... girls thang! O-Wait!!! I'm a boy... I forgot, but you know what? As I said... You'll never know. Stupidity has become the brilliant upbringing for most of us today when it comes to love.

So... today I went off for a jog & as usual my MP3 player is a must. Today I had a new collection of songs, the 80s I picked up from my brother's mini laptop. So I jog, the collection was great & I enjoyed my long run until at a point I broke to tears when this song came next to my ears, 'Careless Whisper' by brother-gay, George Michael. The song damn hit me good! To good that I didn't realized I'm in the middle of public area. Thank God it happened at a hidden area up the hill where I saw pigs & monkeys everywhere (but not today).

My point is... fellows, you don't know what hit you until it hits you bad. So I had my run, I stumbled, fell deep, broke down to tears & what can I say... I just walked after that. Being pointless, still in love yet nothing but... 'Hopelessly In Love' by Olivia Newton-John.

So what's next? I just want to run again & listen to more love songs but next time I will try to shack (exactly... shake! Ouch!) hands with strangers without looking in the eyes... I should look between his/her eyes. Heh... That will make me look funny isn't it? But I guess it is far better than looking good to get hit by a car, right? I say right...

So lets listen to 'That's My Goal' by Shayne Ward, that will make me success tomorrow... Get up now fellas! Run for your life!!! ^_^

Truth is I'm still in love but I just don't care what others said. Only that, once a while... your heart will cries hard for the one you love. Why I need the most when you can make the most out of me... though you don't care... so do I care?! All I care is I'm fit for my work... ciao! Do I look depress? No! ^_^

P/S: So what with all those pictures? Mmm... I look fine, right? Honestly, I did cry but you know, why share sadness in photos. If we can hide our feeling, so does the photos. That's how celebrities do it... *wink*

SUMPAH PURNAMA 'PUTERA TEDUNG MALAR'

Selar berlingkar di busut jangan kau tegur,
Sedang menanti purnama Hijrah yang pertama,
Seruan Putera saat mentari tegak di ubun Zuhur,
Menanti malam menari bersama di jingga purnama...

Sehari awal hatinya kosong tanpa keinginan rindu,
Buat cinta pertama janganlah kau tanggalkan curiga,
Tiba masanya Putera meletak hati untuk beradu,
Kerana hujan terlindung bulan demi esok lebih bertenaga...

Sumpah Putera tercatat di malam purnama biru,
Bangkitnya nakhoda tedung membawa berita,
Putera bakal menyelar penghina dengan rasa terharu,
Membalas sumpahan menyembur bisanya melata...

Putera Tedung Malar hadir tersenyum pada purnama,
Terpancar keikhlasan menikmati seluruh zat alam penuh hiba,
Mensyukuri takdir Ilahi di hati pada rasa cinta pandang pertama,
Diterang bulan wajahnya berseri mendodoi pelindung mesra di riba...

Wahai manusia...

Sedarkah dikau rahsia dunia banyak sudah terbuka,
Namun kau alpa membayangkan realiti kenyataan fizikal,
Sedang kau terlena mengakui diri nyata dan cinta bersaka,
Buta hati tidak kau kesal, buta mata mampukah kau sangkal?!

Tertegaknya purnama di malam ini menyuluh arah kiblat,
Tujuh petala langit bersusun lurus memberikan cahaya penuh,
Anugerah Allah banyak hikmahnya dibawa para malaikat,
Disimbahi mandian kesyukuran buat hamba-Nya yang tidak jenuh...

Wahai manusia...

Putera berpesan jangan kau gila kerana hina,
Kerana hina yang membuat kau gila itu adalah cinta,
Tanpa cinta kau lupa Yang Maha Esa itu bukan gerhana,
Sebaliknya Dia yang menabur cinta buat kita semata-mata...

"Demi matahari dan cahayanya di pagi hari. Dan bulan apabila mengiringinya. Dan siang apabila menampakkannya. Dan malam apabila menutupinya (malam-malam yang gelap). Dan langit serta pembinaannya. Dan bumi serta penghamparannya. Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya). Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikkan dan ketaqwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya."

– [Surah Asy Syams (matahari) : ayat 1-10]

PROJEK KOMIK SETERUSNYA... PELAT?!

Disember 2010 nampak gayanya is my 'back on track month' bila saya dah tak berhenti melukis komik semenjak siapkan 'KTM: Kisah Teladan Manusia' (http://fakhrulanour.blogspot.com/2010/10/promo-karya-kolaborasi-ktm-kisah.html) & seterusnya 'Janji Agus... ibu' (http://fakhrulanour.blogspot.com/2010/12/promo-janji-agus-ibu-12-ms.html) & sekarang sebuah lagi kolaborasi bersama Igniz dengan karyanya berjudul 'Unable To Speak' (http://youcannotreadthis.blogspot.com/2010/10/edisi-khas-bahasa-melayu-3-unableto.html). Serius seh... ibu jari kanan kebas semacam dah sebab tak putus-putus buat inking! Tapi bila lagi nak dapat semangat berkobar-kobar buat komik camni, kan? Time to move on though once a while I feel like I wanna kick somebody's ass! Whose? Don't ask... in pressure moment, KICK ASS is a real way to pick up my strength again... >_<

Judul Melayu saya plan nak letak 'PELAT BICARA'... TETAPI kena tanya penulis dulu kalau judul tu OK buat dia. We'll see... :P (p/s: usually I'll pass the QC check! ... & funny how I still couldn't leave my editorial habit. -__-")

I AM A BUTTERFLY... YOU'LL SEE! (PART 02)

I am a butterfly...
Who loves you
For the one who keeps me flying
For the one who whispers me love
For the one who inspires me creativity
For the one who makes me alive
For the one who makes me proud
I will be nobody's butterfly
But for you, only you I will...

I am a butterfly...
Who loves you completely
For my short life span won't allow me many
Don't waste my time in doubt with me
Because your faith in me glows you gracefully
From now you know we're meant to be

I am a butterfly...
Who loves you eternally
My beauty will cherishes your pride
My grace will inspires them life
My wings will dust envy goodbye
My death will keeps many purify
I have nobody's prayer to stay alive
But for you, only you I will...

SAYA, AMNESIA &.... HIGASHI NO EDEN

Semenjak mengalami PTA, Post-Traumatic Amnesia (retrograde) pada 7hb. Mei 1996, saya tidak pernah lekang dengan buku nota/diari bagi mencatat sebarang pengalaman, luahan atau episod penting dalam hidup saya. Malah saya cukup bersyukur kerana ketika saya disahkan PTA, tanpa lengah saya telah menulis warkah sendiri juga catatan peribadi bagaimana ia berlaku. Sehingga ke hari ini dan di saat ini, ia masih tersimpan kemas di dalam diari yang mengisi tampalan-tampalan surat daripada sahabat-sahabat lama saya termasuklah cinta pertama saya.

Ketika itu saya hanya mampu ingat keluarga terdekat (arwah ibu saya), lagu-lagu kegemaran, orang-orang ternama, ilmu yang telah saya timba (termasuk ilmu agama) dan sudah tentulah diri saya. Namun saya tidak mampu mengingati jadual seharian dan juga teman-teman sekuliah.

Tetapi PTA menjadikan saya seratus peratus seperti seseorang yang baru bangkit segar tanpa sebarang masalah, berkeyakinan tinggi. Cuma masalah saya ketika itu ialah untuk mengingat semula dan sebagai seorang pelajar, keutamaan saya untuk mengingat semula ialah subjek yang saya pelajari, bukan masalah peribadi! Sebarang kekeliruan telah jauh saya tinggalkan ke belakang... kalau boleh tidak perlu ingat memori lama.

Walau bagaimana pun, PTA telah membina personaliti baru dalam diri saya. Seseorang pernah menyebut bahawa dia cukup terkilan, kerana saya kini bukan lagi saya yang dulu, soleh dan cantik perawakan. Sungguh saya tidak ingat semua itu! Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun, memori lama sedikit demi sedikit pulih, namun seperkara yang tidak pernah pulih...

PERASAAN SEJATI KETIKA MENIKMATI MEMORI-MEMORI ITU.

Seorang sahabat merasakan kejamnya saya memutuskan cinta pertama saya pada tahun 2004 atas alasan dia mungkin akan membunuh saya. Ini kerana di saat merujuk kembali kepadanya, saya hanya berbekalkan memori namun tidak perasaan sejati, sebaliknya perasaan yang cuba dipupuk berdasarkan memori lama.

Ketika kenduri tahlil arwah emak saya, seorang makcik merasa terkilan melihat saya begitu tenang menerima kematian itu. Kerana ingat saya kepada arwah ibu ketika PTA lebih sebagai seorang ibu kandung dan setiap kenangan yang terpamir sedikit demi sedikit seolah mimpi yang sedarnya tanpa perasaan sejati. Di hari kematiannya, saya bersedih dengan sejarah hidup arwah susah payah membesarkan saya tanpa sokongan suami. Namun pulang ke rumah arwah dan menggamit setiap memori, jelas saya ingat semuanya dan meruntun hati saya bahawa kami sangat rapat dan mesra sehingga PTA hadir...

Kesimpulannya, PTA menjadikan saya insan baru yang mengutip semula memori-memori lama dan cuba menghayati setiap detik dengan penuh perasaan. Seolah membaca/menonton fiksyen yang berjiwa, begitulah perasaan saya menerima memori-memori lama. Kenangannya ada namun rasanya tiada...

Justeru itulah kekuatan saya menggapai apa yang saya cita tanpa peduli perasaan sesiapa, kerana bagi saya ketika itu, cinta hanyalah mainan jiwa yang indah dititipkan ke dalam fiksyen. Dengan menganalisa sejarah diri saya sebelum PTA, saya ingin mengubah persepsi manusia terhadap cinta. Memori-memori lama banyak membantu idea saya ditambah dengan pengalaman-pengalaman baru dan sekeliling.

Namun Allah Maha Kuasa, saya dianugerahkan kembali dengan perasaan yang pernah membina diri saya, soleh dan cantik perawakan, insya-Allah. Seperti dulunya yang hanya mampu saya rasai seperti fiksyen, ia kini kembali dan benar-benar saya nikmati...

Agak lambat untuk saya telusi, seperti PTA, keliru dengan keajaiban itu. Namun menerimanya baru-baru ini telah memperbaiki keperibadian diri saya tanpa paksa. Terima kasih buat memori lama, yang baru kini lebih bermakna dan lebih gagah untuk saya terima.

Seperti kisah yang tergamit dalam siri OVA 'Higashi no Eden'... adakalanya keperitan atau kekesalan yang lalu membuatkan kita ingin lupa dan bangkit sebagai orang baru. Saya begitu juga... asalkan masih ada yang percaya setelah melihat jauh ke dalam mata saya, bahawa hati saya sama sepertinya... tanpa perlu diberitahu.

Namun mungkin satu yang tidak pernah berubah buat mental saya... Bipolar Disorder.

P/S: Semoga setiap catatan ini, sebelum dan selepasnya bakal menjadi rujukan jika terjadinya semula PTA.

PROMO: 'JANJI AGUS... IBU' (12 m/s)

Janji ibu kepada anak-anaknya, janji anak-anak kepada ibunya... janji sebuah keluarga, namun apakah erti janji-janji itu jika ia hanya pada kita namun perbuatan lebih daripada mengata. Sebuah kisah renungan, teladan & rentetan seterusnya hasil kerjasama dengan Igniz melalui karya skripnya berjudul 'PROMISES' di blog (http://youcannotreadthis.blogspot.com/2010/04/promises.html):

Muka surat pertama... ^_^

Antara lakaran awal... ^_^

Hikayat 'PUTERA TEDUNG MALAR'

Lagenda lama ditutup mendung,
Diselimut pekung dan dilindung kepung,
Namun riwayatnya masih kekal agung,
Dara menangisi kematian cintanya si tedung...

Tersembunyi lagenda gelap di selatan Pakistan,
Sumpahan tedung hitam dibunuh kerana cinta,
Kelak manusia akan terpesona pada yang berbisa,
Lahirnya dalam keturunan yang mulia bermantan,
Seorang teruna bernoda tiada cela diseri jelita,
Putera Tedung Malar hanya menunggu masa...

Lama rohnya dipendam Bagan,
Jasadnya ditutupi selar Mayan,
Asal usul kejadiannya Malar menyegan,
Harapan cinta 7 tahun selepas kelahiran...

Awal Safar Malam Jumaat Maghrib dia tiba,
Lahirnya sebagai manusia namun tangisan tiada,
Dua kali laungan azan penuh khusyuk dia diriba,
Dicubit sakit barulah raung hiba legakan resah bonda...

Setiap purnama mengambang penuh dia bersila,
Menanti air mandian berendam 7 jenis bunga disiram,
Kalimah Allah dititip bersama di setiap jirusan berkala,
Mengekang pesonanya bagaikan mutiara didalam tiram...

Jangan sesekali kau merenung ke dalam matanya,
Ketika hatinya merah menyala bak api membara,
Bimbang terpersona melihat keindahan bercahaya,
Kerana pukauannya berbisa yang tiada tara...

Percayalah dunia dia bukan manusia yang kau sangka,
Zahirnya tampak biasa nun batinnya berbisa tedung,
Menyelar sengketa dan pengkhianat harus kau jangka,
Sekali terluka bersiaplah selamanya jiwamu terpasung...

Jinaknya tedung jatuh cinta dipandang pertama,
Takdir Ilahi hanya harapan agar jiwa sebati,
Kala si tedung berangan menjadi rama-rama,
Bukti dunia boleh tersenyum dia kini insan sejati...

Ingatlah dunia kerana sengketa sumpahan berjela,
Hingga menjadi mainan kata manusia semata,
Namun kau lupa tunjang kita Allah Ta'ala,
Tiada yang mustahil mampu membuatkan kau buta...

Dia jejaka mempersona di cermin jelita,
Kaum Hawa sentiasa senang mendampingi,
Kaum Adam tersilap ego tersandung diri,
Kerana manusia sudah tersisir dari nyata,
Saat jatuh cinta melihat indahnya pelangi,
Sumpahan si tedung bersaksi 7 warna berseri.

I AM A BUTTERFLY ... YOU SEE! (PART 01)

I am a butterfly...
Who loves you
That you know, I can fly so I fly
But I don't really fly, high up to the sky
Unless you keep me breathing in a jar refined
So together we can fly on a jet far beyond earth

I am a butterfly...
Who loves you
I fancy flowers and feed by them
But I don't really go far to stay alive
Only if you keep a garden of roses
Close to you I will not be hungry again

I am a butterfly...
Who loves you
I don't live long enough like you do
But for you I am willing to recycle my birth
So wait... I am making myself reborn again

As a caterpillar you hate I'll be
For your patience of waiting I seek
A promise to you I give
As cocoon all the ants will protect me you'll see
For I'll be back as a butterfly you'll fancy
Now here I am, a beauty you wish to give in
My soul in yours together we'll be free

I am a butterfly...
Who loves you
A butterfly keeper so famous you'll be
No one will notice that's you in me
Who keeps me in grace eternally
Till I die... my soul in you feel free
I will fly wherever you may be
I am happy for the butterfly in you baby
Who makes your stomach uneasy...
that's me!

KETAGIHAN PALING SEMPURNA ADALAH... CINTA

"Love cannot be taken as logic because the truth is... love is logic."

Biar setinggi mana pun ilmu kita, sematang mana pun usia kita, sehebat mana pun pencapaian kita namun tiada apa yang dapat menandingi CINTA atau love, muhabbat, amo, al-hubb dan sebagainya; tidak kiralah apa jua cara sebutan, ia bergantung kepada keselesaan lidah kita menyebutnya sedangkan maksud tetap sama. Yang pasti, itulah satu-satunya faktor yang menyempurnakan diri kita walau serendah mana pun darjat juga kebesaran kita. Malah itu juga yang akan memburukkan kita walau setinggi mana pun pencapaian kita. Berikut antara persepsi negatif tentang ketagihan CINTA:

Cinta itu khayalan
Bertanya pada diri sendiri tentang kejadian kita sebagai manusia dan hakikat sebuah kematian, mana yang lebih mengkhayalkan? Jawapan pasti adalah kita sebagai manusia, kerana biar sehebat dan sesungguh mana pun kita berjuang untuk hidup pasti mati kekal satu kenyataan. Justeru layakkah kita sebagai manusia meletakkan cinta sebagai khayalan jika diri kita sendiri bukan satu kenyataan? Langsung disaat itulah kita harus memahami maksud 'mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain', kerana kenyataan bermula dari diri kita dahulu baru mudah untuk kita menerima kenyataan bagi mencintai yang lain tanpa khayalan.

Cinta anjakan nafsu
Setiap manusia yang melihat cinta sebagai satu khayalan pasti teruja nafsu untuk memiliki seseorang yang mampu memberi kepuasan fizikal dan mentalnya. Walau apa cara sekalipun, dia yakin itu cinta walau jelas benar yang dicintai tidak langsung memberi harapan mutlak kepadanya. Malah manusia sebegini sudah sehabis buta dengan keyakinan hatinya sendiri dan mampu memanipulasi pemikiran orang lain untuk melihat cinta sebagai satu hukuman bukan anugerah. Mereka sebolehnya akan cuba menutup harapan orang lain untuk jatuh cinta dengan menanamkan semangat nafsu yang tinggi dengan cara halus. Penyudahnya kepada manusia sebegini? Terus melayari cinta melalui nafsunya dengan kematian menjadi janji pengorbanan jiwa. Kerana yang jelas, kematian seperti cinta adalah janji Tuhan kepada kita bukan sebaliknya.

Cinta memudaratkan
Cuba bilang kata sesama kita, bagaimana pasti kita melihat cinta sebagai satu kemudaratan sehingga kita menafikannya. Jelaskan? Tiada cinta akan menjadi mudarat, tidak sehingga yang jelas terpancar di hati sudah dilukai saat kita menafikan kewujudannya. Cinta tidak pernah memudaratkan, tidak sehingga akal cuba mencari logiknya perasaan hati kita namun gagal bila dikuasai ego yang tinggi. Jika akal mampu mempertimbangkan yang saksama dengan hati kita untuk meletakkan nafsu dikedudukan yang sewajarnya, dengan izin Tuhan pasti tiada yang akan memudaratkan. Seperti juga keinginan kita menikmati manisnya gula, jika diambil lebih daripada keperluan badan, lambat laun ia akan memudaratkan kesihatan diri. Saat semuanya sudah terlambat, yang manis bukan lagi tawar sebaliknya pahit yang harus ditelan mungkin bukan sahaja untuk diri sendiri tetapi juga keturunan. Persis ibubapa yang memaksa anak mereka berkahwin demi darjat dan harta bukan pertimbangan jiwa yang saksama, sudahnya yang mudarat generasi seterusnya tersepit diantara kefahaman yang berbeza. Ketika itu mengapa mesti salahkan cinta? Kerana disetiap perbezaan agama, bangsa dan negara hanya cinta yang jelas menyatukan kita, selebihnya? Kepura-puraan yang memudaratkan!

Cinta persis dadah
Ketagihan paling sempurna adalah cinta, ketagihan paling tidak sempurna ialah dadah. Namun kedua-duanya jatuh di dalam kategori yang sama, ketagihan. Namun mengapa ketagihan cinta dilihat paling sempurna berbanding dadah? Kerana kewujudan cinta tidak terhasil melalui tumbuh-tumbuhan, cecair, serbuk, pepejal atau aroma kimia, sebaliknya ia wujud dari dalam hati kita yang mampu mencetuskan perasaan itu sekaligus menguasai akal. Jika kita redha, akal kita akan sentiasa kelihatan waras namun jika tidak, akal kita akan mula bergelut dengan perasaan sendiri dan tidak hairanlah ada yang mengambil alternatif dadah sebagai pengganti ketagihan yang sempurna.

Namun mampukah dadah mengatasi cinta? Jawapannya jelas terpancar di wajah para penagih dadah di seluruh dunia, tanpa cinta jiwa mereka kosong dan dadah memanipulasi kekosongan itu dengan mengstimulasi akal bagi mempertingkatkan keinginan seksual, khayalan yang nyata dan tidak hairan keyakinan diri yang tinggi. Seperti viagra, nikmatnya hanya pada nafsu yang lesu sedangkan cintanya mungkin pada viagra itu kerana menjadikan yang lesu kembali gagah.

Percayalah, cinta mampu melakukan lebih lagi berbanding dadah malah tidak mustahil ia mampu memotong segala nikmat yang mampu diberikan oleh dadah. Lagi ditolak cinta itu, lagi tersandung perjalanan kita, dan lebih banyak dadah diambil bagi menutup rasa cinta itu lagi menurunlah daya keupayaan diri kita untuk terus hidup. Kerana tiada ketagihan yang lebih sempurna selain ketagihan yang mampu menutup segala ketagihan lain yang memudaratkan, mengawal nafsu berlebihan dan menafikan kehebatan dadah... selain CINTA.

Menikmati ketagihan
Ketepikan sejenak hukum yang ada disekeliling kita dan fikirkan si dia yang hati anda cintai dan redha. Kemudian lihat di sekeliling anda dan rasai perubahannya, percayalah tiada lagi yang akan kekal sama seperti selalu jika cinta itu sedang memerahkan semula hati anda. Keterikatan itu juga yang akan menjadi jaminan hidup anda yang lebih sempurna.

Kesimpulan kesempurnaan
Takdir Allah tidak akan mampu kita duga bentuk kewujudannya, yang salah mampu jadi benar dan begitulah sebaliknya. Tetapi jika itu kehendak-Nya atas sesuatu kejadian, siapalah kita untuk menafikan kerana ujian Allah itu juga bererti cinta-Nya kepada kita dan penafian mungkin menjadikan Dia lebih murka, lantas ujian lebih berat terpasung di hati kita. Tiada hukum yang meletakkan cinta sebagai satu kesalahan kecuali jika ia terserlah dikuasai nafsu hingga memudaratkan kehidupan sejagat. Justeru berdamailah anda demi cinta yang ikhlas itu kerana ia mungkin mampu mendamaikan kehidupan dimana jua auranya bisa tercapai... insya-Allah.

Nota: Saya yang tidak sempurna berharap buruk baiknya kenyataan di dalam penulisan ini terpulanglah kepada persepsi masing-masing. Namun kesempurnaan sesuatu itu terletak pada rasa cinta kita... terima kasih.